Header Ads

www.domainesia.com

EVALUASI MODEL MACHINE LEARNING

Penjelasan Mengenai Evaluasi Model Dalam Machine Learning:

1. Pembagian Data:

  • Sebelum melakukan evaluasi model, data dibagi menjadi set pelatihan, validasi, dan pengujian. Set pelatihan digunakan untuk melatih model, set validasi digunakan untuk menyetel parameter model, dan set pengujian digunakan untuk evaluasi akhir.

2. Metrik Evaluasi:

  • Metrik evaluasi dipilih berdasarkan jenis masalah yang dihadapi.
  • Untuk masalah klasifikasi, kita menggunakan metrik seperti akurasi, presisi, recall, F1-score, dan area di bawah kurva ROC (AUC-ROC).
  • Untuk masalah regresi, kita menggunakan metrik seperti mean squared error (MSE), mean absolute error (MAE), koefisien determinasi (R-squared), dan Root Mean Squared Error (RMSE).

3. Matriks Confusion (Confusion Matrix):

  • Matriks confusion adalah alat yang berguna untuk memvisualisasikan kinerja model klasifikasi.
  • Ini menggambarkan jumlah hasil prediksi yang benar dan salah di setiap kelas, memungkinkan analisis lebih lanjut tentang kinerja model.

4. Kurva ROC dan AUC:

  • Kurva Receiver Operating Characteristic (ROC) dan area di bawah kurva ROC (AUC) digunakan untuk mengukur kinerja model klasifikasi.
  • ROC adalah plot dari tingkat true positive (TP) terhadap tingkat false positive (FP) pada berbagai ambang batas, sedangkan AUC adalah area di bawah kurva ROC.
  • Semakin tinggi AUC, semakin baik kinerja model.

5. Cross-Validation:

  • Cross-validation adalah teknik yang umum digunakan untuk memvalidasi kinerja model, terutama saat data terbatas.
  • Ini melibatkan pembagian data menjadi beberapa subset yang berbeda, di mana satu subset digunakan untuk evaluasi dan subset lainnya digunakan untuk pelatihan.

6. Overfitting dan Underfitting:

  • Evaluasi model juga memperhatikan kemungkinan overfitting (model terlalu beradaptasi dengan data pelatihan) dan underfitting (model terlalu sederhana untuk menangkap pola dalam data).
  • Ini bisa dilihat dari perbandingan kinerja model pada data pelatihan dan data validasi atau pengujian.

7. Validasi Silang (Cross-Validation):

  • Validasi silang adalah teknik yang umum digunakan untuk memeriksa generalisasi model pada data yang belum pernah dilihat sebelumnya.
  • Ini melibatkan pembagian data menjadi beberapa subset, di mana masing-masing subset digunakan secara bergantian sebagai set validasi sementara yang lain digunakan sebagai set pelatihan.

8. Kedekatan Prediksi (Prediction Intervals):

  • Untuk beberapa masalah, penting untuk mengetahui seberapa dekat prediksi model dengan nilai sebenarnya.
  • Kedekatan prediksi dapat diukur menggunakan interval prediksi yang memberikan rentang kepercayaan untuk prediksi model.

9. Interpretasi Hasil:

  • Hasil evaluasi model harus diinterpretasikan secara hati-hati untuk memahami kekuatan dan kelemahan model.
  • Ini membantu dalam menentukan apakah model cocok untuk penggunaan dalam konteks aplikasi tertentu.

Dengan memperhatikan langkah-langkah ini dalam evaluasi model, kita dapat memastikan bahwa kinerja model dievaluasi dengan cermat dan model yang dihasilkan siap digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Tidak ada komentar