Pengantar Internet of Thing's
Internet of Things (IoT) adalah jaringan objek fisik atau orang yang disebut dengan "sesuatu" yang tertanam dengan perangkat lunak,elektronik,jaringan,dan sensor yang memungkinkan objek tersebut mengumpulkan dan bertukar data.Tujuan IoT adalah untuk memperluas konektivitas internet dari perangkat standar seperti komputer,ponsel,tablet hingga perangkat yang relatif bodoh seperti pemanggang roti.
IoT membuat segalanya menjadi “pintar” secara virtual,dengan meningkatkan aspek kehidupan kita dengan kekuatan pengumpulan data,algoritme AI,dan jaringan.Benda di IoT juga bisa berupa orang dengan implan monitor diabetes,hewan dengan alat pelacak,dll.
IoT membuat segalanya menjadi “pintar” secara virtual,dengan meningkatkan aspek kehidupan kita dengan kekuatan pengumpulan data,algoritme AI,dan jaringan.Benda di IoT juga bisa berupa orang dengan implan monitor diabetes,hewan dengan alat pelacak,dll.
Sejarah IoT
1970 - Ide pertama adalah perangkat yang saling terhubung diusulkan
1990 - John Romkey membuat pemanggang roti yang dapat dinyalakan/dimatikan melalui Internet
1995 - Siemens memperkenalkan modul seluler pertama yang dibuat untuk M2M
1999 - Istilah "Internet of Things" digunakan oleh Kevin Ashton selama bekerja di P&G yang kemudian diterima secara luas
2004 - Istilah ini disebutkan dalam publikasi terkenal seperti Guardian,Boston Globe,dan Scientific American
2005 - UN's International Telecommunications Union (ITU) menerbitkan laporan pertamanya tentang topik ini
2008 - Internet of Things lahir
2011 - Gartner,perusahaan riset pasar,memasukkan teknologi "Internet of Things" dalam penelitian mereka
Bagaimana IoT bekerja?
Seluruh proses IoT dimulai dengan perangkat itu sendiri seperti smartphone,jam tangan pintar,peralatan elektronik seperti TV,mesin cuci yang membantu Anda berkomunikasi dengan platform IoT.
Sekarang dalam tutorial IoT ini, kita akan belajar tentang empat komponen dasar dari sistem IoT:
1) Sensor/Perangkat: sensor atau perangkat adalah komponen utama yang membantu anda mengumpulkan data langsung dari lingkungan sekitar.Semua data ini mungkin memiliki berbagai tingkat kompleksitas.Ini bisa berupa sensor pemantauan suhu sederhana,atau mungkin dalam bentuk video.
Perangkat mungkin memiliki berbagai jenis sensor yang melakukan banyak tugas selain dari penginderaan.Contoh,ponsel adalah perangkat yang memiliki banyak sensor seperti GPS,kamera,tetapi ponsel cerdas anda tidak dapat merasakan hal-hal ini.
2) Konektivitas: Semua data yang dikumpulkan dikirim ke infrastruktur cloud.Sensor harus terhubung ke cloud menggunakan berbagai media komunikasi.Media komunikasi ini termasuk jaringan seluler atau satelit,bluetooth,WI-FI,WAN,dll.
3) Pemrosesan Data: setelah data dikumpulkan, dan sampai ke cloud, perangkat lunak melakukan pemrosesan pada data yang dikumpulkan.Proses ini bisa hanya memeriksa suhu,membaca pada perangkat seperti AC atau pemanas.Namun,terkadang bisa juga sangat kompleks seperti mengidentifikasi objek,menggunakan visi komputer pada video.
4) Antarmuka Pengguna: Informasi harus tersedia bagi pengguna akhir dalam beberapa cara yang dapat dicapai dengan memicu alarm di ponsel mereka atau mengirimkan pemberitahuan melalui email atau pesan teks.Pengguna terkadang mungkin memerlukan antarmuka yang secara aktif memeriksa sistem IoT mereka.Misalnya,pengguna memasang kamera di rumahnya.Dia ingin mengakses rekaman video dan semua feed dengan bantuan server web.
Namun,IoT tidak selalu komunikasi satu arah.Bergantung pada aplikasi IoT dan kompleksitas sistem,pengguna mungkin juga dapat melakukan tindakan yang dapat menciptakan efek berjenjang.Misalnya,jika pengguna mendeteksi perubahan suhu lemari es,dengan bantuan teknologi IoT,pengguna harus dapat menyesuaikan suhu dengan bantuan ponsel mereka.
Post a Comment