Pengantar Digital Forensik
Digital Forensik didefinisikan sebagai proses pengawetan,identifikasi,ekstraksi,dan dokumentasi bukti komputer yang dapat digunakan oleh pengadilan.Ini adalah ilmu menemukan bukti dari media digital seperti komputer,ponsel,server,atau jaringan.Ini memberi tim forensik teknik dan alat terbaik untuk memecahkan kasus terkait digital yang rumit.
Digital Forensics membantu tim forensik untuk menganalisis,memeriksa,mengidentifikasi,dan melestarikan bukti digital yang berada di berbagai jenis perangkat elektronik.
Sejarah Forensik Digital
Berikut adalah landmark penting dari sejarah Digital Forensics:
Hans Gross (1847 -1915): Penggunaan pertama studi ilmiah untuk memimpin penyelidikan kriminal.
FBI (1932): mendirikan laboratorium untuk menawarkan layanan forensik kepada semua agen lapangan dan otoritas hukum lainnya di seluruh AS.
Pada tahun 1978 kejahatan komputer pertama diakui di Florida Computer Crime Act.
Francis Galton (1982 – 1911): melakukan studi sidik jari pertama yang direkam.
Pada tahun 1992, istilah forensik komputer digunakan dalam literatur akademik.
1995 : organisasi internasional tentang bukti komputer (IOCE) dibentuk.
Pada tahun 2000,laboratorium forensik komputer regional FBI Pertama didirikan.
Pada tahun 2002, Kelompok kerja ilmiah tentang bukti digital (SWGDE) menerbitkan buku pertama tentang forensik digital yang disebut "Praktik Terbaik untuk Forensik Komputer".
Pada tahun 2010, Simson Garfinkel mengidentifikasi masalah yang dihadapi investigasi digital.
FBI (1932): mendirikan laboratorium untuk menawarkan layanan forensik kepada semua agen lapangan dan otoritas hukum lainnya di seluruh AS.
Pada tahun 1978 kejahatan komputer pertama diakui di Florida Computer Crime Act.
Francis Galton (1982 – 1911): melakukan studi sidik jari pertama yang direkam.
Pada tahun 1992, istilah forensik komputer digunakan dalam literatur akademik.
1995 : organisasi internasional tentang bukti komputer (IOCE) dibentuk.
Pada tahun 2000,laboratorium forensik komputer regional FBI Pertama didirikan.
Pada tahun 2002, Kelompok kerja ilmiah tentang bukti digital (SWGDE) menerbitkan buku pertama tentang forensik digital yang disebut "Praktik Terbaik untuk Forensik Komputer".
Pada tahun 2010, Simson Garfinkel mengidentifikasi masalah yang dihadapi investigasi digital.
Tujuan dari komputer forensik
Berikut adalah tujuan penting menggunakan Komputer forensik:
- Digital forensik membantu untuk memulihkan,menganalisis,dan melestarikan komputer dan materi terkait sedemikian rupa sehingga membantu lembaga investigasi untuk menyajikannya sebagai bukti di pengadilan.
- Digital forensik membantu untuk mendalilkan motif di balik kejahatan dan identitas pelaku utama.
- Merancang prosedur di TKP yang diduga membantu penyidik memastikan bahwa bukti digital yang diperoleh tidak rusak.
- Akuisisi dan duplikasi data: memulihkan file yang dihapus dan partisi yang dihapus dari media digital untuk mengekstrak bukti dan memvalidasinya.
- Membantu penyelidikan untuk mengidentifikasi bukti dengan cepat,dan juga memungkinkan penyidik memperkirakan potensi dampak aktivitas jahat pada korban.
- Menghasilkan laporan forensik komputer yang menawarkan laporan lengkap tentang proses investigasi.
- Melestarikan bukti dengan mengikuti rantai penjagaan.
Post a Comment